BAB 3
· Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang
tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia
yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam
dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa,
rasio, dan rukun. Raga, merupakan bentuk
jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan
yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama. Rasa, merupakan perasaan manusia
yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan
yang menyangkut dengan keindahan. Rasio atau akal pikiran, merupakan
kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang
diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang
diterima oleh panca indera. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk
sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara
harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia
untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
·
Pertumbuhan Individu dan Faktor yang
Mempengaruhinya
Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses
pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau
pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai ciri khas
tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun
diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih
maju, dan lebih dewasa. Dalam membahas pertumbuhan itu bermacam-macam aliran,
namun pada garis besarnya dapat di golongkan ke dalam tiga faktor, yaitu:
1. Pendirian Nativistik, Menurut para ahli dari golongan ini menunjukkan
berbaagai kesempatan ataukemiripan antaraorang tua dengan anaknya.Misalnya
dengan adanya suatu keahlian yanga dimiliki oleh salah atu orang tua maka
kemungkinan besar sang anak pun akan memiliki keahlian yang sama.
2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik, Pendirian ini berlawanan
dengan pendirian nativistik. Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu
semata-mataa tergantung pada lingkungan, sedang dasar tidak berperan sama
sekali.
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme, Aliran ini berpendapat bahwa
interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi,
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu
melalui beberapa fase sebagai berikut :
1. Masa vital, yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun
Pada masa vital ini individu menggunakan
funsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut
Frued, tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena
mulut dipandang sebagai sumber kenikmatandan ketidaknikmatan.
2. Masa estetik, yaitu dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa estetik disebut sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya
kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama
adalah fungsi panca indera. Dalam masa ini pula munculnya gejala kenakalan yang
umumnya terjadi antara umur 3 sampai 5 tahun.
3. Masa intelektual, dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau
14 tahun
Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama,
maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif. Sehingga
menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.
4. Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21
tahun
Masa sosial atau remaja merupakan masa yang banyak
menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat khas dan yang menentukan dalam
kehidupan individu dalam masyarakatnya. Peranan manusia dewasa harus hidup
dalam alam kultur dan harus dapat menempatkan dirinya, diantara nilai-nilai itu
maka perlu mengenal dirinya sebagai pendukung maupun pelaksana nilai-nilai
tersebut. Untuk itulah maka ia harus mengarahkan dirinya agar dapat menemukan
diri , meneliti sikap hidup yang lama dan mencoba-coba yang baru agar dapat
menjadi pribadi dewasa.
·
Keluarga dan Fungsinya di Dalam Kehidupan
Manusia
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan
suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan
perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok
inilah yang melahrikan individu dengan berbgai macam bentuk kepribadiannya dalam
masyarakat. Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di
dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik
yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga.
Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan,
darah atau adopsi. Yang mengikatt suami dan istri adalah perkawinan, yang
mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan
kadang-karang adopsi. Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama
dalam satu rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household),
kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa
anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja. Keluarga itu merupakan satu
kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan
peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan.
Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar
berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas. Dalam bentuknya yang paling dasar
sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan
ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam
satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti.. satu keluarga ini dapat
juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya tambahan dari sejumlah orang
lain, baik yang kerabat maupun yang tidak sekerabat, yang secara bersama-sama
hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti. Dalam keluarga sering kita
jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan yang
harus dilakukan itu biasanya disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Macam-macam fungsi keluarga adalah :
Fungsi Biologis
Dengan fungasi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan
persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Persiapan perkawinan yang
perlu dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara
lain pengetahuan tantang kehidupan sex bagi suami istri, pengetahuan mengatur
rumah tangga bagi sang istri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara
pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. Dengan persiapan seperti ini dapat
terbentuk keluarga yang harmonis dan berpengaruh baik bagi kehidupan bermasyarakat.
Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya terlindung dari
gangguan-gangguan sebagai berikut :
1. Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
2. Gangguan penyakit dengan menyediakan obat-obatan
3. Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar, tembok, dll
4. Fungsi Ekonomi
5. Keluarga berusaha menyediakan kebutuhan yang pokok, yaitu :
6. Kebutuhan makan dan minum
7. Kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
8. Kebutuhan tempat tinggal
Fungsi Keagamaan
Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan
mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia
yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya
bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang
dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan
mereka jalankan kelak bila sudah dewasa yag disebut sosialisasi. Dalam fungsi
ini juga harus ada pewarisan kebudayaan dan nilai-nilainya, misalnya : sopan
santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan
dan lain-lain. Dengan melalui nasihat dan larangan, orang tua menyampaikan
norma-norma hidup tertentu dalam bertingkah laku.
Referensi
http://agung-aka.blogspot.com/2011/10/bab-3-isd-individu-keluarga-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar